Konfigurasi VLAN dengan Switch-chip di MikroTik
Assalamualaikum Wr.Wb
pada kesempatan kali ini saya akan membahas konfigurasi VLAN dengan Switch-chip pada MikroTik
1.Pengertian
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan fitur yang dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ketiga. Dengan VLan ini kita dapat mengkonfigurasikan beberapa perangkat pada satu LAN atau lebih agar dapat saling berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung langsung pada jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada dalam segmen jaringan LAN yang berbeda.
2.Maksud dan tujuan
Membuat suatu pengelompokan dalam sebuah jaringan.
3.Alat dan bahan
-2 Mikrotik RB
-2 Laptop
-Kabel LAN
4.Pembahasan
Dengan menggunakan fungsi VLan, perangkat Client yang berada di VLan1 dan VLan2
komunikasinya tidak lagi via Layer 2, namun komunikasinya inter-vlan yakni melalui
router utama.
mungkin cukup dari saya apabila saya ada salah saya minta maaf.
referensi:
- http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=227
pada kesempatan kali ini saya akan membahas konfigurasi VLAN dengan Switch-chip pada MikroTik
1.Pengertian
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan fitur yang dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ketiga. Dengan VLan ini kita dapat mengkonfigurasikan beberapa perangkat pada satu LAN atau lebih agar dapat saling berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung langsung pada jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada dalam segmen jaringan LAN yang berbeda.
2.Maksud dan tujuan
Membuat suatu pengelompokan dalam sebuah jaringan.
3.Alat dan bahan
-2 Mikrotik RB
-2 Laptop
-Kabel LAN
4.Pembahasan

Sebagai contoh, kita akan membuat sebuah topologi jaringan seperti pada gambar
diatas. Pada topologi tersebut R1 sebagai router utama, sedangkan R2 difungsikan
sebagai Switch Mode untuk mendistribusikan VLan.
Langkah pertama, kita akan membuat interface VLan di router utama (R1), dengan
pilih menu Interface -> VLAN -> Add [+]. Kemudian kita akan mendefinisikan VLAN-ID=10 dan VLAN-ID=20 di interface ether5.

Selanjutnya kita tambahkan IP Address pada masing-masing VLan. Untuk VLan1 kita
isikan dengan 192.168.1.1/24 dan VLan2 kita isikan dengan 172.16.1.1/24

Setelah membuat IP Address pada masing-masing VLan, selanjutnya kita tambahkan
DHCP Server di masing-masing interface VLan tersebut untuk distribusi IP Address
ke Client secara dinamis.
Selanjutnya pada langkah kedua, kita akan melakukan konfigurasi disisi switch-chip
(R2).
Pertama, setting ether2 dan ether3 pada menu interface dengan master port ether1.

Policy forwarding VLan yang dilakukan oleh switch-chip ditentukan di switch-port.
Ada 4 Mode VLan yakni :
- Disable, mode ini akan mengabaikan tabel VLan. Jadi trafik akan tetap dihandle baik ada VLan Tag maupun jika tidak mengandung VLan Tag.
- Fallback (default), mirip dengan mode disable hanya perbedaannya pada mode fallback melakukan pengecekan terhadap tabel VLan. Jika trafik yang masuk dengan VLan Tag tetapi port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel maka trafik tersebut tidak akan didrop.
- Check, mode ini akan men-drop atau tidak meneruskan trafik dengan VLan Tag yang tidak ada di tabel VLan. Namun jika trafik yang masuk dengan VLan Tag tetapi port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel maka trafik tersebut akan tetap dihandle.
- Secure, mode ini akan men-drop apabila trafik yang masuk dengan VLan Tag namun port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel.
Ada 3 logika untuk menangani trafik yang meninggalkan salah satu port di switch-chip
yang mengaktifkan VLan, yakni
- leave-as-is : paket data tidak ada perubahan ketika keluar dari port
- always-strip : akan menghilangkan VLan Header pada paket data
- add-if-missing : akan menambahkan VLan Header pada paket data
Kita setting VLan pada routerbord yang dijadikan switch dengan memilih menu Switch -> Port, pilih ether1 karena interface ether1 akan digunakan sebagai trunk, isikan
VLaN Mode=secure dan VLaN Header=add if missing.

Setting ether2 dan ether3 dengan VLAN Mode = secure dan VLAN Header = always-strip.
Jangan lupa isikan VLAN-ID pada kedua port tersebut. Disini VLAN-ID 10 akan didistribusikan
melalui ether2 switch-chip dan VLAN-ID 20 akan didistribusikan melalui ether3
switch-chip.

Lalu, kita akan melakukan pemetaan VLAN Table dengan memilih menu Switch -> VLAN.
Kita tambahkan VLAN table dengan VLAN-ID 10, masukkan port yang berhubungan dengan
ether1 dan ether2. Tambahkan pula VLAN-ID 20 dan masukkan port yang berhubungan
dengan ether1 dan ether3.

Nah, pada tahap terakhir ini kita akan melakukan pengetesan dengan menghubungkan
perangkat client ke masing-masing interface routerboard yang digunakan sebagai
switch. Kita aktifkan DHCP-Clien pada perangkat tersebut dan dilihat apakah alokasi
IP Address sudah sesuai dengan segment dari masing-masing VLan.
Apabila langkah-langkah yang dilakukan sudah benar maka secara otomatis akan
terlihat pada DHCP Leases di router utama. Dari DHCP Leases tersebut akan tampil
Client yang melakukan request IP Address baik yang terhubung di ether2 switch-chip
maupun ether3 switch-chip.

mungkin cukup dari saya apabila saya ada salah saya minta maaf.
referensi:
- http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=227
Comments
Post a Comment